Pesta Buntel, Antara Pasta Dibuntel VS Makruni
Meski pernah dengar juga sebelumnya, kalau pasta itu makanan luar, tapi tetep saja saya nggak ngerti. Nggak tahu pasta itu apaan? Apalagi ini ditambah embel-embel buntel. Duhh.
Mendengar kata pasta, yang terlintas dalam kepala saya hanya ada dua. Satu pasta gigi, dan yang kedua adalah pengertian pasta dalam dunia farmasi, yang berarti sediaan semi padat yang mengandung obat dan digunakan untuk pemakaian topikal, contohnya pasta gigi. Lah, sama saja kan ujungnya pasta gigi lagi?
Perkaranya, ini adalah Pasta Buntel. Pasta makanan. Nggak mungkin kan, isinya pasta pepsodent terus dibuntel? Apalagi ini resto salah satu pemiliknya anaknya Pak Presiden.
Maka ketika ada ajakan makan ke Pesta Buntel, yang merupakan perubahan nama dari Pasta Buntel, saya iyain saja. Biar nggak penasaran.
Berkenalan dengan Pesta Buntel yang dulunya Pasta Buntel
Dekorasi kekinian, gambar-gambar unik di dinding, serta lampu kuning remang-remang adalah hal yang saya amati ketika kali pertama melangkahkan kaki memasuki pintu. Sebuah tempat bernuansa ‘muda’, itu kesimpulan saya. Hal ini didukung dengan beberapa anak muda yang terlihat larut dalam obrolan di beberapa bangku yang ada di Resto Pesta Buntel. Belum lagi di ruang sisi luar, dindingnya dihias semacam pigura kayu yang dilengkapi dengan nyala lampu kuning. Aura ruangan yang berkesan romantis terpancar bersama keremangan cahaya.
“Tempat ini sekarang nggak hanya sedia pasta. Karena itu, namanya dirubah menjadi Pesta Buntel… Tapi tetap, semua makanan di sini dibuntel semua,” ujar salah satu owner Pasta Butel yang sayangnya kemarin itu bukan Gibran. T.T
“Sering beberapa kali ada rombongan keluarga yang datang kemari nyari menu selain pasta. Kan tidak selalu dalam satu rombongan itu semua orang suka pasta. Makanya kita mencoba untuk memenuhi itu,” ujarnya lagi.
Rupanya, dugaan saya di awal tidak sepenuhnya tepat. Resto Pesta Buntel bukan cuma dipandang oke buat anak muda. Tapi keluarga pun berminat datang kemari.
Yeah, setelah beberapa lama saya duduk di sana, tempatnya memang lumayan nyaman. Cocok buat kumpul dan menikmati kebersamaan.
Pasta atau Makruni?
Beberapa buntelan daun pisang yang nampak baru saja keluar dari proses pembakaran tersaji dihadapan kami. Aroma sedapnya samar-samar tercium dan langsung terbang bebas merasuk hidung ketika buntelan-buntelan itu dibuka. Saya tergoda. Lidah saya ingin cepat-cepat bisa mencicipi seperti apa rasanya.
Tapi tunggu dulu. Ketika buntelan itu akhirnya dibuka, saya mengernyit.
Pasta? Bukannya ini makruni? Makaroni besar, dengan berbagai bentuk? Batin saya.
Ahh, rupanya pasta itu makruni tho? Saya terkikik geli. Saya simpulkan saja itu dalam hati tanpa mencoba bertanya ke temen-temen saya. Ndak ketok ndeso ahh :D
Menu-menu olahan pasta yang dibuntel dan tersaji di depan kami itu namanya adalah: fusili rendang, fusili sambal matah, fusili rica, juga Penne Mozarella.
Lagi-lagi saya mengernyit.
Lagi-lagi saya mengernyit.
Tadi katanya pasta? Kenapa juga sih harus diberi nama yang asing di telinga begitu. Kenapa tidak pasta rendang, pasta sambal matah, pasta rica atau pasta mozarella? Kan lebih gampang diingat.
Sama dengan pertanyaan sebelumnya. Pertanyaan inipun saya tahan dalam hati. Daripada banyak bertanya, saya lebih memilih secepatnya menuntaskan hasrat penasaran akan rasa masing-masing menu makanan. Lidah dan perut saya sudah berontak,
Sesendok demi sesendok saya coba cicipin satu persatu masing-masing buntelan.
Ini bukan kali pertama saya makan pasta berarti. Karena beberapa kali, saya kan sering makan sop makaruni. Mendadak saya merasa sedikit bangga
Tapi memang sih, makaruni ini punya cita rasa lain. Tidak sekedar rasa sup makruni yang gitu-gitu saja. Sendokan saya rasanya nggak mau berhenti, apalagi pas tiba di di menu yang katanya Penne Mozarella. Saat makaruni saya sendok, keju mozarelanya terlihat meleleh. Penampakan seperti itu yang makin mengguggah selera. Rasanya jangan tanya, sebagai penyuka mozarela jelas saya katakan ini enak. Soalnya kejunya terasa dengan paduan bumbu yang pas.
Penne MOzarela |
Favorit saya yang kedua adalah Fusili sambal matah. Potongan sereh yang krenyes-krenyes dengan pedas yang cihui dan aroma daun jeruk yang segar, membuat saya ingin secepatnya menghabiskannya.
“Fusion Cuisine, jadi menu-menu ini kombinasi citarasa Italia dengan Indonesia.” Saya manggut-manggut. Ooo, jadi Pasta itu makaruninya orang Itali?
Selain-menu-menu makruni, alias pasta, Pesta Buntel kini dilengkapi dengan ragam menu nasi goreng. Pilihan nasi goreng aneka rasa yakni: nasi goreng rendang, nasi goreng lombok ijo, nasi goreng jawa, serta nasi goreng hainan yang menariknya tetep disajikan dengan cara tetep dibuntel dan kemudian dibakar.
Konon,aroma hasil bakaran daun pisang memberikan kekhasan rasa bagi panganan yang ada di dalamnya. Dan itulah yang dimanfaatkan resto Pesta Buntel ini.
***
Pulang dari Pesta Buntel, saya langsung browsing mencari tahu tentang "Apa itu pasta?"
Pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat dari campuran tepung terigu, olive oil, telur, dan garam yang membentuk adonan yang bisa dibentuk menjadi berbagai variasi ukuran dan bentuk. Pasta dijadikan berbagai hidangan setelah dimasak dengan cara direbus. Di Indonesia, jenis pasta yang populer misalnya spageti, makaroni dan lasagna. (wikipedia)
Jadi dari keterangan wikipedia tersebut, pasta itu ya bener, sama dengan makaruni. Lebih tepatnya makaruni itu ya salah satu jenis pasta. Lantas kenapa namanya fusili dan penne. Ternyata itu bukan sembarang nama yang asal biar keren. Fusili dan penne adalah juga jenis pasta.
Jadi, beda antara makaruni, fusili dan penne adalah pada bentuknya. Fusili itu berbentuk spiral, Penne berbentuk pendek-pendek seperti pena, dan makaruni berbentuk seperti pipa melengkung.
Nah, kalau mau juga cobain makaruni buntel, aka Pasta Buntel, dateng saja ke Resto Pesta Buntel. Lokasi Pesta Buntel ada di sini. Terus sosial medianya ada instagramnya pesta buntel di:@pestabuntel
Jadi, beda antara makaruni, fusili dan penne adalah pada bentuknya. Fusili itu berbentuk spiral, Penne berbentuk pendek-pendek seperti pena, dan makaruni berbentuk seperti pipa melengkung.
Nah, kalau mau juga cobain makaruni buntel, aka Pasta Buntel, dateng saja ke Resto Pesta Buntel. Lokasi Pesta Buntel ada di sini. Terus sosial medianya ada instagramnya pesta buntel di:
18 comments
Hahahahaha sama! Aku ngertinya mereka macaroni. :v Ternyata namanya macam2, ya?
ReplyDeleteXixixi.aku juga baru tau mbak
DeleteWah, hasilnya benar2 bikin laper, ya? Ups, padahal lagi puasa. :D Hehehehe .... Pengen bikin juga deh ntar. Pasti sensasinya dapet juga. Baru kali ini lihat macaroni dibungkus pakai daun pisang.
ReplyDeleteWekekek. Buruan gih ke pesta buntel pas jam buka puasa di solo
Deletepas lagi ngerasain perut plantar-plintir gegara sahurnya jam 2, pas liat pasta / pesta Buntel yang semua menunya dibuntel oleh daun....emang bikin perut jadi pengen ngbuntel deh ih
ReplyDeleteHahaha.Langsung borong pasta buntelnya buat buka
DeleteJik mending aku nyambungke Pesta Buntel karo film. Lha koe nyambungkene karo odol. Bahahahak. Mbuh karepmulah. Tur merasa bangga mergo wes tau ngrasakke odol kui mau. Eh salah. Ngrasakke pasta kui mau. Hahahha. Apik iki apik. Tapi kok ya aku moco pas poso tengah awan ngene ki. Duh..
ReplyDeleteAku ngikik moco komenmu. Kan bar menang lomba. Cukup kui nggo buber rono. Nggo nraktir kita2 yo cukup. Wekekek
DeleteMakruni oh makruni..goro-goro iki ilham sajake gak boring meneh Da.
ReplyDeleteKapan-kapan mbok ajak aku ke pesta buntel Da..pengin nyicip
siap laksanakan bak ety :D.
DeleteHooh, aku yo gumun, ketoke Ilham seneng banget. wkwkwk
makaroninya yg bikin nggak tahan nahan laper
ReplyDeletewekekek. nyebutnya pasta aja kak. Biar gaul :D
DeleteJadi pengen nyicipin pastanya.
ReplyDeleteKayaknya enak
buruan ke Solo
DeletePasta dalam KBBI juga merujuk ke dua hal, untuk zat berbahaya sama makanan :D
ReplyDeleteAKu suka fusili sambal matah, pas dilidah.
Ini sebenarnya makaroni, makaruni apa makruni? hehehe
waa ini, mastah kbbi.
DeleteYang bener mana, yang penting makan aja lah mbak :D
Iya mbak. aku juga suka yang sambal matah
Retiku yow gur makroni, makroni, makroni,,, pasta kie mbiyen tak kiro mie, padahal mie kui kan spaghetti.. hahaha :)
ReplyDeletetoss mbak... podho. ahahaha
DeleteSemoga yang tersaji, bisa bermakna.
Kalau kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa share & like fanspage gubug kecil sang entung di facebook
Terima Kasih :)