Fubuki Aida Blog

  • Home
  • Cerita
  • _Kuliner
  • _Traveling
  • _Hotel
  • _Info
  • About
  • Disclaimer


Dahulu ketika belum muncul ojek online di Indonesia, apabila berkunjung ke suatu tempat sering bingung, nanti di tujuan mau naik apa. Kini semenjak ada ojek online yang mulai merambah ke berbagai tempat, saya cukup tenang ketika akan mendatangi suatu lokasi.

Sebagai contoh, dulu ketika mau ke Jakarta, suka bingung bagaimana nanti akses transportasinya?

Apalagi, kerap kali dari lokasi saya yang di Wonogiri, menuju Kota Jakarta dibutuhkan waktu sekitar 12 jam perjalanan. Padahal umumnya kendaraan berupa bus Jakartanan berangkat dari Wonogiri siang, sehingga mau tak mau, bus baru tiba di Jakarta pada dini hari antara pukul 01.00-05.00 WIB.

Saya masih ingat pertama kali saya menginjak Jakarta untuk merantau pada 2011 silam. Ketika itu, saya tiba di Terminal Pulo Gadung sekitar pukul 02.00 WIB.

Perasaan saya campur aduk, antara sedih, takut tapi disatu sisi, euphoria akirnya bisa menginjak Jakarta, bercampur jadi satu.

Saya sedih karena ketika itu rasanya no body support me. Pokoknya saya datang ke Jakarta penuh kegundahan kala itu. Wkwkwk

Saya takut, jelas, karena itu pertama kali ke Jakarta dan teman saya baru saja mengirimkan SMS. Bunyinya kurang lebih begini:

 “Sori ya, masih jam 02.00 WIB. Aku nggak berani jemput. Soalnya ke terminal harus lewat daerah rawan. Kamu naik taksi aja ya. Nanti begitu turun, jalanke luar terminal, cari taksi resmi. Aku nggak tidur, kutungguin di kos sampai kamu datang, Pokoknya nanti di terminal jangan seperti orang bingung!” pesannya

Saya mak deg ketika itu. Membayangkan jalan seorang diri di terminal.

Kecewa juga, karena awalnya ia berjanji akan jemput.

Bus yang saya tumpangi datang lebih cepat dari seharusnya. Petugas bus awalnya mengatakan bus kurang lebih akan sampai di Jakarta sekitar pukul 05.00 WIB. Nyatanya, lalu lintas yang tak pasti, bisa membuat bus datang lebih cepat.

Saya tak mungkin protes ketika akhirnya kawan saya bilang tak jadi jemput.

Setidaknya, ia masih bersedia memberi saya tumpangan tidur di kosnya. Lagipula, saya bisa memaklumi karna posisi kawan saya pun juga sama-sama perempuan. Dia juga belum terlalu lama di Jakarta, jadi wajar lah menurut saya.

Pokoknya dahulu turun dini hari di Jakarta benar-benar membingungkan. Angkot tak ada jam segitu. Pilihannya hanya taksi. Mau naik ojek pangkalan malam-malam rasanya kurang save, naik taksi pun kawatir dipalak.

Untungnya, taksi yang saya tumpangi dulu bisa dipercaya. Sehingga akhirnya saya bisa tiba di kosan temen dengan selamat.

Kehadiran Gojek sebagai penyedia ojek online dan Aplikasi Taksi online jelas memberikan keuntungan besar saat saya kembali lagi berkunjung ke Jakarta. Pasalnya, mau turun dari bus dimanapun, transportasi ojek atau taksi online bisa saya akses dengan hanya sentuhan jari.

Saat dini hari pun saya tak perlu risau, karena Gojek hadir 24 jam. Keamanan ojek online pun, kita sama-sama tahulah. GoRide cenderung lebih aman. Pun Taksi online, saya tak lagi khawatir dipalak karena saya bisa pesan menggunakan GoCar.

Saat beberapa kali main-main ke Jakarta, saya sering membatin, coba dulu pas saya masih merantau ke ibu kota pesan ojek online sudah bisa dilakukan.  Mungkin dulu, saya bakalan lebih betah tinggal di sana.

Kehadiran Ojek Online kini tak hanya di Kota besar. Di kota asal saya, Wonogiri, kehadiran ojek Online seperti Gojek membawa makna tersendiri. Sekarang akses ke beberapa tempat wisata di Wonogiri kota jadi bisa dijangkau oleh mereka-mereka yang datang ke Wonogiri tanpa kendaraan pribadi.

Meski belum sampai menjangkau ke pelosok, setidaknya wilayah Wonogiri kota sudah bisa dihandle. Pengalaman naik Ojek Online terutama Gojek saya yang cukup menarik adalah ketika saya bertemu dengan seorang driver yang bersedia mengantar saya ke Watu Cenik.

Jadi, Watu Cenik adalah salah satu obyek wisata yang ada di Wonogiri Kota tak jauh dari Waduk Gajah Mungkur. Lokasi jalannya nanjak. Saya saja kaget ketika ternyata rute pilihan Gojek bisa sampai ke tempat itu.

Sebetulnya tujuan utama saya adalah ke Soko Gunung. Yakni lokasi wisata di atas Watu Cenik yang aksesnya lebih jauh dan nanjaknya sangat ekstrem.

Tapi lantaran pilihan rute hanya sampai di Watu Cenik akhirnya saya memilih tujuan tempat itu saja.

Beruntungnya saya ternyata si driver juga senang menjelajah. Ketika akhirnya si driver saya minta untuk mengantar saya ke Soko Gunung karena tak mungkin saya order lewat aplikasi karena pilihan rute tak ada, ia bersedia.

Dan asiknya, Ia melakukannya dengan suka rela, tak mematok tarif. Mungkin di samping ia suka explore, mungkin juga ia kasian dengan saya yang keliatan banget pengen ke Soko Gunung tapi nggak ada yang ditebengi. Wkwkwk.

Gokilnya lagi, pada akhirnya kami justru menjadi teman.

Saat perjalanan ia sempat bercerita tentang dirinya yang ternyata sebelum menjadi driver adalah seorang programer di sebuah perusahaan media online terkemuka di Indonesia. Namun karena satu dua hal, dia memutuskan kembali ke Wonogiri dan kemudian menjadi driver.

Saya yang kebetulan suatu hari diterima bekerja sebagai praktisis IT di sebuah Instansi Kesehatan, suatu kali diminta untuk mencari teman seorang programer. Teringatlah saya dengan driver saya itu. Singkat cerita, kami akhirnya menjadi rekan kerja.

Eloknya, meski sekarang ia menjadi pekerja kantoran, usai dari kantor ia masih melanjutkan pekerjaannya sebagai seorang driver Gojek, berjuang untuk kehidupan istri dan anak-anaknya.

Yeah, saya rasa Gojek hadir memberi solusi akan banyaknya masalah di negeri ini. Salutlah saya dengan Nadiem Makarim yang berhasil membantu pemecahan masalah untuk banyak orang melalui Gojek.

Kini tak hanya GoCar dan GoRide, Gojek kini mengembangan diri dengan beragam aplikasi penyelesai masalah banyak orang. Lihatlah Layanan Ojek Online Gojek , kini kita bisa mendapati aplikasi seperti GoFood, GoClean, juga GoMassage, GoSend, dsb.








  • 3 Comments
Older Posts Home

Translate

Where we are now

o

About me

a


Fubuki Aida

Suka mengamati manusia, mendengar dan mencari cerita

~~Blogger Wonogiri-Solo~~


Kalau ada usulan tulisan bisa kontak saya di IG ya. Link bisa klik ikon IG di bawah

Find Me

  • youtube
  • instagram
  • facebook

Follow Facebook

Followers

Featured Post

Plinteng Semar, Legenda Taman Kota Wonogiri

Banner spot

Postingan Terbaru

Loading...

Labels

airy rooms astra bakso bengawan solo blora boyolali bubur buku cara pembaatalan tiket cerita Cernak cheriatravel Cirebon coretan coworking space solo featured gunungkidul hotel hotel alana hotel solo hotel wonogiri info jalan-jalan jawatengah jawatimur jepang jepara jogja kafe wonogiri KAI kampung inggris pare karanganyar karimunjawa karst kediri kereta klaten kolamrenang komputer kopi kudus kuliner kulinersolo kulinerwonogiri Lampung Liang Teh Cap Panda Liputan6 lomba lombok madiun magelang mesastila Pantai Pulau Merak Rembang Review safi saloka park Semarang solo sponsored stasiun story sukoharjo tawangmangu tempat ngopi solo tempat-meeting-solo traveling waduk pidekso watucenik wonogiri yogyakarta

Popular Posts

  • Solo Pluffy, Oleh-oleh Solo Bernafas Cinta Jessica Mila
    Solo itu manis.  Manis tutur aksara, perangai,  unggah-ungguh warganya dan tentu saja manis ‘wajah orang-orangnya ^^ Solo itu kota yang man...
  • Agrowisata Amanah, Tempat Outbound Asyik di Karanganyar
    Ini suatu perjalanan ketika suatu hari, kawan-kawan saya sepakat buat dolan Perjalanan kali ini bukan ke gunung, hutan, ataupun laut. Perja...
  • 3 Kolam Renang Khusus Perempuan di Solo
    Berenang merupakan salah satu olah raga yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Ketika berenang, seluruh tubuh kita bergerak, secara otomat...
  • 5 Hotel Di Wonogiri Yang bisa Jadi Alternatifmu Menginap Di Kota Gaplek
    Membicarakan wisata, traveling dan semacamnya, memang tak bisa dilepaskan dari yang namanya hotel, dan kuliner. Karena blog saya beberapa t...
  • Review Novel Daniel Mahendra, “Perjalanan ke Atap Dunia”
                Sebetulnya buku ini sudah niat saya ambil dari rak buku Perpustakaan Ganesha sejak dulu-dulu. Tapi lantaran lagi sok sibuk, ci...

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top