Fubuki Aida Blog

  • Home
  • Cerita
  • _Kuliner
  • _Traveling
  • _Hotel
  • _Info
  • About
  • Disclaimer

Ruang baca Perpustakaan Ganesa


FubukiAidaBlog – Salah satu tempat favorit saya ketika masih aktif menghabiskan hari-hari di Solo beberapa tahun silam adalah mengunjungi Perpustakaan Ganesa.

Lokasi perpusatakaan ini sebenarnya bukan di Solo, tapi secara administratif Perpustakaan Ganesa masuk ke wilayah Sukoharjo.

Meski demikian, lokasi perpustakaan tersebut tak begitu jauh dari Solo Kota, hanya perlu memacu motor sekitar 5 menit maka kita akan sampai di sini.

Saking dekatnya, tentunya nggak salah kalau saya masukkan ini tempat sebagai rekomendasi perpustakaan yang wajib dikunjungi saat ke Solo, hehe.

Apa menariknya Perpusatakaan Ganesa?

Wah, kalau ditanya apa menariknya Perpustakaan Ganesa tentu jawaban saya yang pertama adalah buku.

Perpustakaan Ganesa ini memiliki koleksi buku yang sangat banyak. Entah berapa tepatnya, yang pasti sangat banyak.

Menariknya, buku-buku di perpustakaan ini bukanlah buku-buku ‘kuno’, tapi selalu ada buku-buku baru dan juga buku-buku populer baik dalam maupun luar negeri.

Genre buku di perpustakaan ini juga beragam, mulai dari pengetahuan, novel, majalah, buku anak, dan masih banyak lagi.

Ketika dulu masih memiliki banyak waktu luang, saya pasti menghabiskan waktu di perpustakaan ini saking menurut saya tempat ini sangat nyaman.\

Tak seperti perpustakaan lain yang menurut saya kaku. Kalau perpustakaan ini menurut saya lebih ramah untuk siapapun.

Karena salah satu genre buku yang saya sukai adalah cerita perjalanan, maka saat di sini saya paling demen menuju ke rak buku-buku traveler.

Ada buku-buku perjalanan macam Titik Nol, seri The Journeys, Nat Geo Traveler, surgalah pokoknya untuk nyari buku-buku perjalanan.

Oh ya, novel-novel macam Dilan atau novelnya Dee Lestari, Tere Liye, Andrea Hirata tersedia juga di sini.

Selain itu, buku-buku pengetahuan dan psikologi juga tersedia, sehingga ketika saya masih sambi nyusun skripsi dulu sempat juga nyari refrensi buku kemari.

Baca Juga: Review Novel Daniel Mahendra, “Perjalanan ke Atap Dunia

Bukan hanya tentang buku

Ruang perpustakaan anak Ganesa


Tapi membicarakan Perpustakaan Ganesa bukan hanya tentang buku. Perpustakaan ini layaknya sebuah tempat yang memang didedikasikan untuk mendidik.

Selain buku yang beragam, perpustakaan ini juga kerap mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk pengunjungnya.

Beberapa kali perpustakaan ini kedatangan penulis buku yang datang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.

Atau pernah juga ada kegiatan belajar merajut bersama, belajar Bahasa Inggris bareng, dan sebagainya.

Perpustakaan Ganesa juga menyediakan ruang perpustakaan khusus anak berisi buku-buku genre anak, yang dilengkapi juga dengan sejumlah mainan yang mendidik.

Seingat saya, beberapa kali dalam seminggu ada juga kegiatan story telling untuk anak yang bisa dilakukan pengunjung yang ingin berpartisipasi maupun oleh petugas Ganesa sendiri.

Desain perpustakaan

Perpustakaan Ganesa berada di lantai dua di atas car wash dan juga warung makan (lupa namanya).

Antara ruang tamu dan ruang baca dibatasi dengan pintu dan tembok kaca.

Ruangan baca perpustakaan ini menggunakan karpet yang dibentangkan di tengah sehingga pengunjung bisa membaca sambil lesehan.

Kemudian disediakan bantal-bantal untuk bersantai saat membaca, serta meja-meja bagi yang lebih nyaman membuka buku di meja.

Pun di pinggiran juga disediakan kursi-kursi kayu, dengan tangan kursi yang bisa dipakai sebagai meja.

Rak-rak buku tinggi disusun mengelilingi ruangan dengan disediakan tangga yang akan memudahkan pengunjung mengambil buku di lemari yang cukup tinggi.

Buku-buku di perpustakaan ini juga sudah diorganisir dengan sangat baik dan terdata di komputer yang bisa diakses pengunjung sehingga akan memudahkan pengunjung mencari buku yang mereka inginkan.

Makin menambah nyaman, ruangan ini juga dilengkapi dengan AC, Wifi dan juga majalah dinding berisi banyak kata-kata motivasi.

Pemilik Perpustakaan Ganesa



Perpustakaan Ganesa merupakan milik pasangan pengusaha batik asal Amerika Michael Mrowka-Debra Lunn.

Kepeduliannya terhadap minat baca masyarakat sekitar Solo menggerakkannya untuk mendirikan Perpustakaan Ganesa.

Pasangan ini kemudian bekerjasama dengan pengusaha batik Solo Haji Nurudin hingga akhirnya berdirilah Perustakaan Ganesa yang berlokasi di Jl. Raya Songgo Langit No.30, Songgolangit, Gentan, Kec. Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57194

Perpustakaan ini seluuruh bukunya gratis dan boleh dipinjam siapapun.

Seingat saya ketentuannya maksimal buku yang dipinjam di perpustakaan ini adalah maksimal 4 buku per orang sekali pinjam.

Lokasi perpustakaan Ganesa bisa diklik di peta berikut 


Oh ya, Perpustakaan Ganesa buka setiap hari kecuali Senin ya. 

  • 0 Comments
Kamu adalah apa yang kamu baca.

Saya cukup sepakat dengan kata-kata ini. Sebagai penggemar buku, saya merasai sendiri buku banyak mempengaruhi diri saya. Terkadang, saya sudah lupa bagaimana cerita sebuah buku, namun nilai, atau kalimat-kalimat berkesan dalam buku tersebut bisa sangat saya ingat dan terus mempengaruhi hidup  hingga waktu yang lama. Karena itulah, sejak menyadari hal ini, saya berusaha seselektif mungkin memilih bacaan. Jika dulu buku apapun saya lahap, sekarang-sekarang ini saya berusaha tidak asal comot. Dan berusaha memastikan dulu, kemana kira-kira arah pemikiran pembaca nantinya akan digiring.

ilustrated by: focus-wtv.be

  • 16 Comments
Disini saya tidak ingin menempatkan diri saya sebagai orang sok suci yang membenci keras rokok. Nggak, saya memang tidak suka rokok, dan cukup prihatin kepada para perokok. Tapi, saya bukan orang yang memandang buruk seorang perokok, apalagi sampai membenci mereka. Gimana saya mau benci, orang-orang sekitar saya yang termasuk kategori orang-orang dekat, banyak yang perokok dan pada kenyataannya nasihat saya selalu mental pada mereka semua. Akhirnya berakhirlah saya pada pemakluman, lantaran mereka selalu berdalih pada kata “Susah!”
  • 2 Comments
            Sebetulnya buku ini sudah niat saya ambil dari rak buku Perpustakaan Ganesha sejak dulu-dulu. Tapi lantaran lagi sok sibuk, ciut nyali untuk mengambil buku setebal itu. Eh, entah karena dorongan apa, beberapa waktu lalu main lagi ke Perpustakaan Ganesha: sebuah perpustan keren di Solo, buku ini seolah memanggil-manggil. Tanpa pikir panjang langsung saja kucomot. Dan wow! Saya benar-benar merasa ini buku yang saya rindukan.



                Perjalanan ke Atap Dunia, adalah sebuah kisah perjalanan seorang Daniel Mahendra mengunjungi impiannya. Impian yang ia dapatkan sedari kecil untuk berkunjung ke Tibet, Negri Atap Dunia, lantaran sebuah hadiah komik: Tintin di Tibet. Buku ini bercerita bagaimana alam raya berkonspirasi mewujudkan impian yang sejak dulu selalu Daniel gaungkan.

                Suatu hari di awal 2011, seorang kawan, Ijul namanya, lagi-lagi bertanya padaku, “Jadi kapan mau ke Tibet?” Aduh! Aku masih belum bisa menjawab. Ketika aku hanya bisa tertawa, di situlah aku sadar: rupanya aku tidak pernah betul-betul kongkret dalam mewujudkan impianku soal Tibet. Semata angan belaka. Lamunan tanpa tahu malu. Lalu Ijul menambahi,”Kalau kamu nggak pernah merencanakan pergi, kapan sampainya?” tetaknya saat itu. Hmm, betul juga dia.
  • 2 Comments
Older Posts Home

Translate

Where we are now

o

About me

a


Fubuki Aida

Suka mengamati manusia, mendengar dan mencari cerita

~~Blogger Wonogiri-Solo~~


Kalau ada usulan tulisan bisa kontak saya di IG ya. Link bisa klik ikon IG di bawah

Find Me

  • youtube
  • instagram
  • facebook

Follow Facebook

Followers

Featured Post

Plinteng Semar, Legenda Taman Kota Wonogiri

Banner spot

Postingan Terbaru

Loading...

Labels

airy rooms astra bakso bengawan solo blora boyolali bubur buku cara pembaatalan tiket cerita Cernak cheriatravel Cirebon coretan coworking space solo featured gunungkidul hotel hotel alana hotel solo hotel wonogiri info jalan-jalan jawatengah jawatimur jepang jepara jogja kafe wonogiri KAI kampung inggris pare karanganyar karimunjawa karst kediri kereta klaten kolamrenang komputer kopi kudus kuliner kulinersolo kulinerwonogiri Lampung Liang Teh Cap Panda Liputan6 lomba lombok madiun magelang mesastila Pantai Pulau Merak Rembang Review safi saloka park Semarang solo sponsored stasiun story sukoharjo tawangmangu tempat ngopi solo tempat-meeting-solo traveling waduk pidekso watucenik wonogiri yogyakarta

Popular Posts

  • Solo Pluffy, Oleh-oleh Solo Bernafas Cinta Jessica Mila
    Solo itu manis.  Manis tutur aksara, perangai,  unggah-ungguh warganya dan tentu saja manis ‘wajah orang-orangnya ^^ Solo itu kota yang man...
  • Agrowisata Amanah, Tempat Outbound Asyik di Karanganyar
    Ini suatu perjalanan ketika suatu hari, kawan-kawan saya sepakat buat dolan Perjalanan kali ini bukan ke gunung, hutan, ataupun laut. Perja...
  • 3 Kolam Renang Khusus Perempuan di Solo
    Berenang merupakan salah satu olah raga yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Ketika berenang, seluruh tubuh kita bergerak, secara otomat...
  • 5 Hotel Di Wonogiri Yang bisa Jadi Alternatifmu Menginap Di Kota Gaplek
    Membicarakan wisata, traveling dan semacamnya, memang tak bisa dilepaskan dari yang namanya hotel, dan kuliner. Karena blog saya beberapa t...
  • Review Novel Daniel Mahendra, “Perjalanan ke Atap Dunia”
                Sebetulnya buku ini sudah niat saya ambil dari rak buku Perpustakaan Ganesha sejak dulu-dulu. Tapi lantaran lagi sok sibuk, ci...

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top