Sore di Griya Tawang Tawangmangu

Nuansa asri langsung terasa kala memasuki halaman depan Griya Tawang. Rumput-rumput yang tertata rapi, serta saung-saung dari bambu adalah pemandangan khas di tempat ini. Gemericik aliran sungai yang terus mengalir tanpa bosan, meski berkali-kali tersaduk bebatuan, adalah backsound alami yang tak pernah berhenti berputar selama kami di sana.

Griya Tawang, Lokasi Makan Tawangmangu-able

doc. pribadi

Tawang Mangu, sebuah daerah di Karanganyar yang terkenal akan alam pegunungannya. Daerah kaki Lawu dengan ketenaran grojogan sewunya. Dan sebuah daerah yang masih dikategorikan ke dalam ekskarisidenan Surakarta.


Adalah Griya Tawang, sebuah Rumah Makan yang tepatnya beralamat di Jln. Raya Tawangmangu Km. 34 Kalisamin Ngeblak, Sumokado-Karanganyar. Bagi saya tempat ini memberikan kesan “Tawangmangu banget”. Saung-saung makan di tepi sungainya menyiratkan betapa memang Tawangmangu memilliki aliran-aliran mata air yang masih jernih. Hawa sejuk yang terasa juga merupakan salah satu dampak dari lokasi Griya Tawang yang masih berada di wilayah ketinggian daerah Tawangmangu. Pun makanan yang tersaji, adalah makanan-makanan khas orang-orang daerah karisidenan Surakarta.

Nuansa pedesaan yang diusung

menu griya tawang
docpribadi


Setampah ayam goreng dengan permukaan berlapis daun pisang di sajikan dihadapan kami. Jangan lodeh serta terancam turut dihadirkan dalam wadah berbahan gerabah. Selera makan saya menjadi tergugah, dan makin terusik, manakala sambal dan lalapan ikut bersolek di ranah pentas meja makan. Sebagai sumber kekenyangan utama perut-perut orang Indonesia, tentunya nasi tak luput  hadir di pentas meja makan itu. 

sayur lodeh griya tawang

Menggunakan centong nasi dari potongan bathok kelapa, kami mulai mengisi piring masing-masing. Sebagai lauk-pauk, jelas saya tak melewatkan mencoba satu persatu semua menu yang terhidang. Mencicip cita rasa tiap sajian menunya. Sedap terasa

centong nasi yang digunakan


Nikmat makin lengkap lantaran minuman kita bukan sembarang minuman. Minuman asli dari sari daun sereh menjadi pengobat dahaga. Minuman yang masih nyambung dengan kunjungan kami ke Rumah Atsiri. Sebuah tempat bekas pabrik atsiri yang menurut rencana, Agustus depan hendak dijadikan museum.

Bersama rombongan bloger Kompasiana Solo, sebagai acara terakir setelah kunjungan kami ke Rumah Atsiri. Kehadiran saya di Griya Tawang ini adalah untuk pertama kalinya. Yeah, begitu tiba di sana tentu saja foto-foto adalah hal yang tak mungkin saya lewatkan. Pun bermain-main dengan keciap air untuk sekedar merasakan aliran mata air alami tak luput saya lakukan.

Konsep Rumah makan eco friendly lewat penataan desain taman yang rapi dipadukan keindahan alami alamnya membuat siapapun betah berada di sana. Suasana pedesaan kuat kentara, diusung dalam tiap elemen Rumah Makan dari mulai sisi bangunan, aksesories rumah makan, penamaan saung dengan nama-nama Jawa, sampai masakannya. Saya bahkan merasa tempat ini lebih menggambarkan desa,bila dibandingkan desa yang sesungguhnya. Yah, desa saya berasal saja tidak seasri tempat ini.

kandang Gudel, salah satu saung di griya tawang

saung bambu

Cukup lama kami berada di Griya Tawang. Nuansa asrinya membuat kami betah berlama-lama. Ngobrol ngalor-ngidul sekedar mengakrabkan perkenalan yang rata-rata baru terjalin. Juga saling berbagi informasi tentang banyak hal. 

Sayangnya, sore di Griya Tawang harus diakhiri. Gelap malam yang sebentar lagi datang mengharuskan kami untuk pulang. Tak rela sebenarnya meninggalkan tempat senyaman itu. Tapi, apa boleh buat?? Ya semoga nanti kapan-kapan lagi saya bisa menyempatkan diri datang kembali ke tempat ini sebagai ampiran tempat makan kala jalan-jalan ke Tawangmangu.

pemandangan yang asri

bolehlah narsis sedikit


Untuk informasi dan sebagainya bisa ke

Telp 0812634413 
email : griyatawang34@gmail.com
facebook: griya tawang
peta Griya Tawang (sumber: fb griya tawang)

You Might Also Like

0 comments

Semoga yang tersaji, bisa bermakna.

Kalau kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa share & like fanspage gubug kecil sang entung di facebook

Terima Kasih :)